Poster Shiyakusho (Death Office) |
Salah satu daya tarik drama Jepang atau dorama adalah plot cerita yang unik, menarik, dan berbeda dari drama-drama yang sudah. Terlebih drama Jepang sering sekali diadaptasi dari manga atau novel. Manga dan novel Jepang yang plot nya sudah menarik ketika diadaptasi menjadi drama atau film menjadi poin plus tersendiri. Salah satu drama yang diangkat dai manga adalah drama Shiyakusho (Death Office).
Shimura (Masahiro Matsuoka) |
Shiyakusho merupakan manga series karya Kishi Azumi yang terbit bulanan di majalah @BUNCH. Shiyakusho bercerita soal kematian, ketika seseorang mati sebelum ditentukan akan masuk surga atau neraka, dia akan dibawa ke Ministry of Death. Ministry of Death ini ada berbagai macam divisi, contohnya divisi bunuh diri, divisi kecelakaan, divisi penyakit, divisi stillbirth dsb. Nantinya orang yang mati akan diarahkan ke meja pengurus divisi sesuai dengan bagaimana dia mati. Oleh pengurus divisi akan disuruh mengisi form berisi nama, tanggal kematian, dan menjelaskan bagaiamana dia mati. Di sini lah mulai flashback hidup tiap karakter hingga dia bisa meninggal dunia. Staff di Ministry of Death ini ada Shimura (Masahiro Matsuoka), Ishima (Denden), Nishikawa (Marika Matsumoto), Hayashi (Sho Kiyohara), Shingu (Kimiko Yo). Jika diperhatikan tiap nama karakternya ada kata "shi" yang mana dalam bahasa Jepang artinya "death" (死). Para staff di Ministry of Death ini tidak sembarang dipilih. Mereka terpilih karena di kehidupan mereka melakukan tindak kejahatan dan dikenakan death penalty.
Ishima - Ishikawa - Hayashi dan Michiru Miki |
First thing I realized that the plot is hella interesting, a little bit depressing but also entertaning. Plot cerita yang fresh ini membuat saya sangat tertarik menonton. Setiap episode berdurasi 30 menit, lebih singkat dari drama biasanya. Dan setiap episode berbeda-beda cerita maupun karakter 'customer' (ini istilah dari staff kepada orang yang mati) dari Shiyakusho and sometimes a scene can be so personal and makes a cry so prepare your tissue. Bisa dibilang drama Shiyakusho tidak memiliki cerita inti, walaupun jika dilihat cerita inti ini adalah kisah hidup Shimura-san yang misterius, namun bagi saya pribadi masih cukup kurang digali. Inilah yang menjadi salah satu kekurangan drama ini yaitu kurang menggali karakter dari pegawai Ministry of Death. Memang ada satu-dua yang benar-benar dibahas tetapi ada pula yang tidak dibahas sama sekali atau dibahas tetapi tidak tuntas. There's a lot quastions still haven't been answered. Masih bisa dikembangin lagi cerita soal staff Shiyakusho. Antara ingin fokus ke cerita 'customer' tiap episode, keterbatasan durasi drama, atau memang cerita di manga memang seperti itu (penulis tidak membaca manganya hehe).
Rin-chan dan Hayashi |
Untuk akting para pemain saya rasa sangat baik. Terlebih Shimura-san dengan sifat karakter yang misterius dan 'seram'. Beberapa kali saya ngeri sendiri liat ekspresi Shimura-san yang creepy. Akting pemain di tiap episode juga tidak kalah bagus, dari anak kecil sampai yang sudah berumur pun memainkan karakternya dengan apik. Ekspresi penyesalan harus mati dan menggalkan dunia mereka sangat baik digambarkan oleh mereka. Untuk visual makeup nya cukup oke, tidak terlalu kelihatan fake dan enggak bikin mual atau jijik. Jadi bagi yang enggak terlalu kuat sama darah-darah masih bisa nonton.
Last but not least, Shiyakusho merupakan drama yang layak ditonton. Plot yang menarik, pembawaan ceritanya juga tidak monoton. Walaupun masih ada beberapa kekurangan tapi masih bisa dinikmati.
Komentar
Posting Komentar